5 Jenis Jenis Obligasi Harus Diketahui Sebelum Investasi

Basyar

Jenis Jenis Obligasi

Jenis Jenis Obligasi – Berinvestasi mungkin menjadi salah satu cara untuk bisa menjamin masa depan dalam segi finansial. Bukan hanya itu saja, dengan investasi sama saja Anda sedang menata masa depan secara matang.

Ada banyak investasi yang bisa Anda mulai, untuk mengamankan harta kekayaan Anda sekarang dan bisa menjadi berharga di kemudian hari. Seperti misalnya investasi emas, deposito, SAHAM, REKSADANA, obligasi, dan lainnya.

Mungkin APA ITU OBLIGASI menjadi salah satu investasi yang sekarang sedang banyak orang mulai memulainya. Di mana obligasi merupakan investasi berupa surat utang jangka menengah dan panjang yang bisa diperjualbelikan.

Sebelum terjun langsung untuk investasi obligasi, terlebih dahulu Anda harus mengetahui secara paham mengenai jenis-jenis obligasi sendiri. Karena seperti sudah diketahui jika ada beberapa jenis obligasi berdasarkan kategori.

Jenis Jenis Obligasi Harus Diketahui Sebelum Investasi

Jenis Jenis Obligasi

Untuk lebih jelas dan paham lagi mengenai apa saja jenis-jenis obligasi tersebut, pada pembahasan kali ini investasiin.com akan sajikan secara lengkap mengenai jenis-jenis obligasi yang ada. Dengan begitu simak terus pembahasan ini sampai akhir.

1. Berdasarkan Penerbit

1. Berdasarkan Penerbit

Berdasarkan kategori penerbit, nantinya semua lembaga atau badan hukum diperbolehkan mengeluarkan obligasi. Namun sayangnya ada aturan bagi penerbitannya yang terbilang cukup bahkan sangat ketat.

Di mana setiap orang memang bisa membuat surat utang, tapi hanya beberapa yang terpandang sah di mata hukum. Lalu untuk jenis- jenis obligasi berdasarkan penerbitnya terbagi menjadi tiga yaitu:

Obligasi Pemerintah

Jenis obligasi pertama berdasarkan penerbit ialah obligasi pemerintah. Obligasi ini menjadi surat utang di mana diterbitkan oleh negara yang sah secara hukum dan dilindungi aturan. Untuk obligasi pemerintah sendiri akan terdiri dari 2 macam:

  • Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI) serta Sukuk Ritel (SukRi).
  • Saving Bond Ritel (SBR) serta Sukuk Negara Tabungan (ST).

Obligasi Municipal

Selanjutnya ada jenis obligasi municipal yang diciptakan untuk mendanai proyek-proyek daerah. meskipun dikeluarkan oleh lembaga badan pemerintah, produknya tetap berbeda dengan SBR dan ORI dan menawarkan risiko obligasi lebih tinggi jika gagal bayar.

Obligasi Korporasi

Untuk jenis obligasi terakhir berdasarkan kategori penerbit yaitu korporasi yang merupakan surat utang dikeluarkan oleh perusahaan tertentu baik negeri maupun swasta. Untuk masa tempo obligasi satu ini tidak lama, hanya berkisar 1 tahun saja.

2. Berdasarkan Nominal

2. Berdasarkan Nominal

Untuk jenis-jenis obligasi berdasarkan nominal sendiri terbagi menjadi dua yaitu obligasi ritel dan obligasi konvensional. Dua jenis ini memiliki perbedaan satu sama lain baik dari keuntungan dan kekurangannya.

Obligasi Ritel

Untuk obligasi ritel ialah surat utang di mana mempunyai nilai nominal kecil (Rp 1 juta). Mengenai obligasi ini secara umum akan diterbitkan oleh pemerintah meskipun korporasi juga dapat menerbitkannya.

Obligasi Konvensional

Berbanding terbalik dengan jenis di atas, obligasi konvensional menawarkan surat utang dengan nominal jauh lebih besar. Di mana nominal bisa tembus di angka Rp 1 miliar per lot. Selain itu, penerbit obligasi akan meminjam sejumlah dana kepada masyarakat dan membayar bunga secara berkala.

3. Berdasarkan Pembayaran Bunga

3 Berdasarkan Pembayaran Bunga

Lalu ada jenis-jenis obligasi berdasarkan pembayaran bunga, di kategori ini akan ada 4 obligasi yang ditawarkan. Antar lain obligasi kupon, obligasi kupon mengambang, obligasi kupon tetap dan obligasi zero kupon.

Obligasi Kupon

Pada jenis ini nantinya akan menjanjikan bunga pada penanam saham secara berkala. Dulu kupon akan ditempelkan jika sudah lunas, namun sekarang kupon bunga diterbitkan dalam bentuk digital.

Obligasi Kupon Mengambang

Jika jenis-jenis obligasi di atas menjanjikan bunga pada penanam saham, pada jenis satu obligasi ini bunga yang diberikan nantinya akan melihat dan berdasarkan indeks pasar uang.

Obligasi Kupon Tetap

Obligasi kupon tetap (Fixed Coupon Bond) merupakan jenis obligasi dengan menawarkan suku bunga tetap. Di mana bunga tidak akan turun atau naik sampai masa surat utang tersebut selesai.

Obligasi Zero Coupon

Jenis obligasi terakhir berdasarkan pembayaran bunga seperti namanya yaitu tanpa bunga (0). Selain itu, pada jenis ini investor atau penanam akan mendapat keuntungan dari selisih hasil jual diskonto dan nilai di surat.

4. Berdasarkan Imbal Hasil

4. Berdasarkan Imbal Hasil

Selain dari penerbit dan nominal di atas, obligasi juga dikategorikan berdasarkan imbal hasil. Obligasi ini memberikan dua jenis yaitu obligasi syariah imbal hasil dan obligasi konvensional imbal hasil.

Obligasi Syariah Imbal Hasil

Untuk jenis syariah ini banyak yang menyebut atau dikenal dengan nama “Sukuk”. Pada jenis obligasi ini nantinya memberikan imbal hasil berwujud uang sewa dengan prinsip syariah sehingga tidak akan ada riba.

Obligasi Konvensional Imbal Hasil

Sedangkan jenis konvensional ini sendiri ialah surat utang yang diterbitkan oleh suatu pihak tertentu demi mendapatkan pinjaman agar bisa menambah modal. Nantinya peminjam akan memberikan bunga pada investor dalam kurun waktu tertentu.

5. Berdasarkan Penukaran

5. Berdasarkan Penukaran

Jenis-jenis obligasi juga akan terbagi lagi pada kategori penukaran, seperti misalnya memiliki banyak produk bahkan lebih dari lainnya. Untuk obligasi ini ada empat jenis, simak di bawah ini:

Obligasi Tukar

Jenis pertama yaitu tukar. Di mana obligasi tukar memungkinkan para pemegang surat untuk merubah obligasi dengan catatan produk hanya bisa di konversi menjadi saham afiliasi penerbit seperti misalnya saham induk atau anak perusahaan.

Obligasi Convertible Bond

Jenis satu ini membolehkan pemberi hutang untuk mengubah surat menjadi saham perusahaan penerbit, dengan ketentuan kedua belah pihak menyetujui rasio penukaran tersebut terlebih dahulu.

Obligasi Opsi Beli

Pada opsi beli ini nantinya para penerbit dibolehkan untuk membeli kembali obligasi dari pemegang surat, bukan berarti penerbit bebas dari hutang. Selai itu, penerbit juga harus melakukan kewajibannya pada kesepakatan sebelumnya.

Obligasi Putable Bond

Pada jenis terakhir berdasarkan obligasi penukaran, pihak investor nantinya memiliki sebuah hak untuk mewajibkan penerbit obligasi agar membeli kembali surat utang.

KESIMPULAN

Mungkin itulah pembahasan jenis-jenis obligasi berdasarkan kategori yang investasiin.com sajikan di atas semoga bisa membantu Anda semua yang masih bingung saat ingin melakukan investasi. Dengan adanya jenis-jenis tersebut bisa membantu Anda dalam menentukan pilihan investasi paling tepat.

Bagikan:

Basyar

Mengerti soal dunia investasi menjadikan seseorang punya pandangan di masa depan dan masa tuanya.

Tinggalkan komentar